Apa itu Turnover Karyawan?

Apa itu Turnover Karyawan?

https://www.trichycakeshop.com/ – Setiap perusahaan pasti mengalami proses turnover setiap saat. Turnover adalah proses keluar-masuknya karyawan dalam sebuah perusahaan. Proses ini sebenarnya wajar apabila tingkat turnover-nya masih normal.

Namun, apa jadinya bila tingkat turnover karyawan di perusahaan cukup tinggi? Bagaimana cara mengurangi angka turnover di perusahaan? Baca artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa Itu Turnover Karyawan?

Turnover adalah proses perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Istilah employee turnover rate mengacu pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan karena resign atau pemecatan dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Turnover merupakan aktivitas yang alami dan lumrah terjadi. Namun, perusahaan harus menjaga agar tingkat turnover-nya tetap rendah. Tingkat toleransi turnover perusahaan berbeda-beda tergantung faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, area, dan sebagainya.

Apa Saja Dampak Turnover yang Tinggi di Perusahaan?

Perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi akan mengalami dampak negatif. Dampaknya bisa berpengaruh pada kualitas hasil produksi hingga penurunan pendapatan perusahaan. Simak rinciannya di bawah ini.

  1. ROI Pemasaran Berkurang Dampak ini terjadi apabila perusahaan kehilangan karyawan yang kompeten di bidang pemasaran dan kreatif. Perusahaan tidak mampu membuat iklan atau melancarkan strategi pemasaran yang menarik dan mampu menyasar target audiens mereka. Return of Investment iklan berkurang, padahal biaya iklannya makin membengkak.
  2. Kualitas Produk atau Jasa Berkurang Perusahaan harus mencari karyawan dalam waktu singkat akibat turnover. Mereka pun tidak memberikan training lengkap karena harus mengejar target produksi. Masalah ini dapat memengaruhi kualitas produk dan pelayanan. Reputasi perusahaan dipertaruhkan karena pelanggan tidak puas dengan hasil produksinya.
  3. Semangat Kerja Menurun Ketika perusahaan terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja, karyawan yang tersisa mudah merasa tertekan. Mereka akan mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang lebih banyak daripada biasanya. Alhasil, semangat kerja mereka pun menurun lantaran banyaknya beban pekerjaan yang harus ditanggung.

Apa Saja Faktor Penyebab Turnover di Perusahaan?

Penyebab turnover berasal dari tiga faktor utama, yaitu individu, perusahaan, dan lokasi. Tiga faktor tersebut bisa terjadi secara bersamaan atau hanya salah satunya. Simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Faktor Individu Faktor individu adalah beberapa faktor yang dialami oleh karyawan sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Faktor ini mencakup kepuasan kerja, beban kerja, dan kapasitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
  2. Faktor Perusahaan Kondisi perusahaan bisa mendorong terjadinya turnover karyawan. Beberapa faktor turnover dari perusahaan adalah budaya kerja, gaji, lingkungan kerja, engagement atau keterlibatan karyawan, dan sistem kerja.
  3. Faktor Lokasi Faktor lokasi berupa jarak karyawan ketika berangkat atau pulang dari kantor. Karyawan tidak akan bertahan dalam perusahaan apabila jarak antara tempat tinggal dan lokasi kerjanya cukup jauh, terutama jika tidak ada sarana transportasi yang menunjang mobilitas mereka.

Biasanya, tiga faktor di atas terjadi pada turnover voluntary, yaitu karyawan yang melakukan turnover secara sukarela karena beberapa alasan, seperti kesempatan kerja yang lebih baik di perusahaan lain. Selain turnover voluntary, ada pula turnover involuntary. Jenis turnover ini berasal dari perusahaan yang menghentikan karyawannya secara paksa. Alasannya bermacam-macam, seperti tenaga kerja tidak kompeten, berulang kali melakukan pelanggaran, dan tidak disiplin.

Leave a Comment